GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan mendorong hadirnya regenerasi
petani muda yang tangguh dan berkualitas. Hal ini ia katakan pada
kegiatan Rembug Utama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional,
bertempat di Gedung Anjong Mon Mata, Kompleks Peuniti Kota Banda Aceh,
Rabu, 3 Mei 2017.
Aher menuturkan, regenerasi petani sangatlah penting, apabila dalam
lima hingga 10 tahun ke depan tidak ada upaya. Maka bisa diperkirakan
negeri ini akan kehilangan petani, atau dapat pula dikatakan 'Indonesia
tidak akan punya lagi sosok petani.'
"Kegagalan melakukan regenerasi petani, tak hanya akan mengancam
ketahanan dan kedaulatan pangan, namun juga kelangsungan kehidupan
pertanian dan petani itu sendiri," kata Aher.
Maka Aher menuturkan, penyuluh pertanian memiliki peranan penting dalam menyiapkan tenaga atau generasi muda petani.
Untuk mendorong regenerasi petani kata Aher, perlu kebijakan yang
holistik yang menyasar pada orang tua dan generasi muda. Sementara hal
yang paling penting untuk dilakukan adalah membuat keluarga petani
menjadi lebih sejahtera.
"Pembenahan pendidikan pertanian perlu dilakukan, perlu didorong
kurikulum pendidikan sehingga dunia pertanian dapat masuk ke ke
kurikulum pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi,"
katanya.
"Anak muda, atau generasi muda dilibatkan dalam proses pra-produksi,
produksi, pasca produk, serta promosi dan pemasaran," sambung Aher.
Selain itu menurut Aher, diperlukan adanya kebijakan yang berpihak
pada petani muda serta kerjasama multi-pihak antara pemerintah, lembaga,
perguruan tinggi, swasta, hingga lembaga keuangan.
Serta tak kalah penting yaitu diberlakukannya variasi metode
pemberdayaan generasi muda yang dapat menarik minat dan menggerakkan
usaha, seperti contohnya yang dilakukan di Jawa Barat melalui
pemagangan, penumbuhan wirausaha muda di sektor pertanian, studi
banding, dan lain sebagainya. Sehingga, anak muda bisa bangga jadi
petani.
Tanggal Artikel : 4-5-2017
Oleh : Faishal Rizky
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/05/04/aher-saatnya-anak-muda-bangga-jadi-petani-400491
Nico Prasetyo (16/394306PN/14545)
BalasHapusAnalisis nilai berita:
1. Timelines: Artikel sudah tidak layak jika dikatakan sebagai berita baru, dikarenakan rentang waktu pengupload-an pada tanggal 3 mei 2017. Namun, isi artikel masih sangat layak, yaitu tentang upaya regenerasi petani yang menjadi sebuah pembicaraan khalayak ramai belakangan ini.
2. Proximity: Artikel dekat dengan dunia pertanian. menjadikan anak muda sebagai sasaran utamanya agar mau membuka pemikiran tentang pertanian dan menjadi petani dimasa yang datang. Regenerasi petani tetap terjaga dengan baik. Artikel tersebut juga terdapat pandangan dan kebijakan baru yang pro terhadap petani dan sektor pertanian.
3. Importance: Artikel mengandung informasi penting tidak hanya untuk petani, namun juga untuk masyarakat secara umum, terutama bagi kalangan muda selaku penerus tongkat estafet petani dan sektor pertanian kedepannya.
4. Policy: Dalam artikel tersebut terdapat wacana/pandangan dan kebijakan baru yang sangat menguntungkan petani, mempercepat pembangunan Pertanian.
5. Prominence: Sosok terkemuka dalam artikel diwakili oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan lebih dikenal dengan sebutan Aher. Aher mengutarakan pendapatnya tentang pentingnya regenerasi petani muda yang berkualitas dan tanguh.
6. Consequence: Artikel tersebut memuat sebuah pandangan/wacana dan kebijakan yang Pro petani dan sektor pertanian, tentu saja akan mengundang Pro dan Kontra dikalangan masyarakat. bagi mereka yang diuntungkan oleh kebijakan akan sangat mendukung terealisasinya. Namun, pada mereka yang tidak dipengaruhi kebijakan maupun dirugikan kebijakan tersebut akan menolak keputusan dengan berbagai dalih.
7. Development: Artikel menyampaikan pandangan yang dikemukakan oleh Aher tentang pentingnya dunia pertanian sehingga harus dipertahankan dengan cara utama meningkatkan kesejahteraan petani, regenerasi petani baru, membuat sebuah kebijakan baru yang membangun dunia pertanian dan sebagainya. Hal tersebut akan mengubah dunia pertanian secara luas di Indonesia, juga mengubah pandangan masyarakat luas tentang pertanian.
Analisis nilai penyuluhan:
1. Adanya sumber teknologi dan ide: Artikel dibuat untuk mengubah pola fikir masyarakat terutama kaum muda tentang apa itu pertanian, diharapkan mereka mau menjadikan pertanian sebagai sebuah pekerjaan dimasa depan sehingga terciptanya regenerasi petani. Artikel juga memaparkan bagaimana kita harus mengubah kebijakan dan pandangan didunia pertanian yang sangat pro terhadap petani.
2. Adanya sasaran: Sasaran artikel ditujukan ke masyarakat umum berbagai kalangan usia maupun kalangan sosial tentang bagaimana menyikapi dunia pertanian yang semakin lama semakin mengkawatirkan sehingga perlunya menjaga keberlangsungan petani dan sektor pertanian di Indonesia. Adapun sasaran utama adalah anak muda sebagai penerus pertanian kedepannya. artikel tersebut bermaksud membuka pola fikir masyarakat umum bahwasanya dunia pertanian sangat penting bagi sebuah bangsa yang besar dan menjadi sebuah indikator kemandirian suatu bangsa, sehingga wajib untuk dipertahankan keberlangsungannya.
3. Adanya manfaat: Diharapkan artikel mampu membuka cakrawala pembaca betapa pentingnya sektor penghasil pangan ini baik yang berkecimpung langsung didalamnya maupun yang tidak, sehingga tidak ada pandangan bahwa petani adalah sebuah pekerjaan yang kotor dan tidak menjanjikan.
4. Adanya nilai pendidikan: Bagaimana kita seharusnya sadar dengan pentingnya sektor ini dan mencari cara bagaimana mempertahankan dan meningkatan pengaruh sektor pertanian tersebut. sudah saatnya kita sadar bahwa sektor ini penting dan harus diperkenalkan secara luas kepada masyarakat umum sehingga akan menambah pengetahuan mereka dan sedikit banyak mengubah pola fikir dan pandangan mereka terhadap petani dan sektor pertanian. Pengaplikasian pertama yaitu dengan mengangkat sektor pertanian kedalam materi pembelajaran, penyuluhan secara umum.
Terimakasih.